Di tengah dunia yang terus berkembang pesat dan mengalami perubahan yang signifikan, setiap individu dituntut untuk mengembangkan potensinya agar tidak tertinggal oleh kemajuan jaman. SMAS Kristen Tabgha memahami bahwa peserta didik harus dipersiapkan dengan baik, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga dalam iman dan pengenalan akan Tuhan yang hidup dan benar. Dengan demikian, akan tercipta pribadi-pribadi yang cerdas, unggul, dan beriman.
Sebagai bagian dari upaya menumbuhkembangkan iman siswa/i, SMAS Kristen Tabgha mengadakan Bible Camp dengan tema "Aku Berharga, Mulia, dan Dikasihi" yang didasarkan pada Yesaya 43:4. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu remaja memahami nilai diri mereka di hadapan Tuhan serta menemukan esensi dan makna hidup yang sejati.
Empat Sesi Pembentukan Karakter dalam Bible Camp Bible Camp ini dikemas dalam empat sesi utama:
Hati Bapa – Memahami kasih Tuhan sebagai Bapa yang sejati, terutama bagi mereka yang mengalami kekosongan figur ayah (fatherless), sehingga mereka dapat menemukan identitas sejati mereka sebagai anak-anak Allah.
Gambar Diri – Membantu siswa melihat diri mereka sebagaimana Tuhan melihat, agar mereka memiliki kepercayaan diri yang sehat dan tidak mudah terpengaruh oleh standar dunia.
Kekudusan – Mengajarkan pentingnya menjaga hati, pikiran, dan tindakan agar tetap selaras dengan firman Tuhan, serta menjauhi hal-hal yang dapat merusak hubungan mereka dengan Tuhan.
Pelepasan – Menolong peserta didik untuk melepaskan kebiasaan buruk, luka batin, dan belenggu yang menghambat pertumbuhan rohani mereka, agar dapat hidup dalam kebebasan sejati di dalam Kristus.
Membangun Kebersamaan dalam Kasih Kristus Bible Camp ini bukan hanya tentang ibadah dan sesi rohani, tetapi juga diisi dengan kegiatan yang mempererat kebersamaan antar siswa dan guru. Mereka diajak untuk:
🍽️ Makan bersama dalam suasana kekeluargaan.
🤝 Mengikuti tantangan kelompok yang melatih kerja sama dan saling mendukung.
🔥 Menikmati malam api unggun yang penuh kehangatan, refleksi, dan kebersamaan.
Melalui rangkaian kegiatan ini, peserta didik tidak hanya semakin mengenal Tuhan tetapi juga belajar membangun hubungan yang sehat dengan sesama. Seperti yang tertulis dalam Filipi 4:8, "Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan yang patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." Ayat ini mengajarkan betapa pentingnya menjaga pikiran agar selalu terfokus pada hal-hal yang positif dan sesuai dengan kehendak Tuhan.
Mengaplikasikan Firman Tuhan dalam Kehidupan Sehari-hari Dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di kalangan remaja, ayat ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek:
📖 Memilih tontonan, bacaan, dan musik yang membangun iman.
🗣️ Menjaga perkataan agar tetap positif dan memberkati orang lain.
🚫 Menjauhi gosip, pikiran negatif, dan hal-hal yang bertentangan dengan firman Tuhan.
🙏 Mengembangkan sikap bersyukur dan penuh iman dalam menghadapi tantangan hidup.
Melalui Bible Camp ini, kami berharap setiap siswa SMAS Kristen Tabgha semakin menyadari bahwa mereka berharga, mulia, dan dikasihi Tuhan. Dengan demikian, mereka dapat bertumbuh menjadi pribadi yang kuat dalam iman, berpengaruh dalam masyarakat, dan selalu hidup dalam kasih Tuhan.
Bismantoro Rajagukguk
Kepala Sekolah SMAS Kristen Tabqha